Relawan Jokowi Kutuk Keras Teror Bom Surabaya
jpnn.com, JAKARTA - Relawan Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam wadah Silaturahmi Nasional (Silatnas) kembali menggelar ziarah. Setelah melakukan perjalanan spiritual ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin di Serang-Banten dan Makam Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati di Cirebon, hari ini relawan Jokowi melakukan ziarah ke Makam Mbah Priok di Jakarta Utara.
Rombongan ziarah yang diikuti ribuan relawan dan dipimpin Bayutami Samy Amalia diselenggarakan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 2018 yang tinggal beberapa hari lagi.
Dimana kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut diawali dengan doa dan dzikir bersama dan dilanjutkan dengan pemberian sumbangan ke pengelola Makam Mbah Priok, tausyiah dan ditutup dengan sholat dhuhur berjamaah.
"Ini adalah ziarah penutup setelah sebelumnya kami ziarah ke Banten dan Cirebon. Dalam suasana duka bangsa ini, tak lupa kami mendoakan secara khusus bangsa ini dan para anggota Polri yang gugur menjadi kebiadaban teroris. Kami juga mengutuk perbuatan keji teroris di beberapa gereja di Surabaya pagi ini," tegas Bayutami di Jakarta, Minggu (13/5).
Mohamad Nasukha selaku sekretaris panitia yang didampingi panitia yang lain yaitu Mudhiani dan Fajar Umar Maya menjelaskan, peserta ziarah kali ini datang dari berbagai wilayah di Jakarta dan datang secara bergelombang menuju titik kumpul di pelataran parkir Makam Mbah Priok. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian muslim dengan dominasi warna putih.
"Dalam bulan suci Ramadhan nanti, kami Relawan Jokowi akan melakukan rangkaian kegiataan keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan khusyu dan hati bersih," ucap dia.
Koordinator kegiatan, Umar Maya Ibnu Fajar menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak mudah percaya dengan orang yang mengaku berjuang atas nama agama, namun perbuatannya sangat keji.
"Kami mengutuk keras peristiwa bom di Surabaya. Sebagai sesama anak bangsa ini peristiwa memilukan bagaimana agama dirusak dan dipakai untuk membunuh orang lain," ujar Fajar.