Rembuk Pemuda Dorong Inklusivitas Inklusivitas di Papua Tengah
Hadir sebagai pembicara, tokoh pemuda yang juga merupakan seorang pilot, yaitu Capt. Alion Belau. Selanjutnya, hadir juga Muhammad Amin selaku Ketua Umum HMI Cabang Mimika, Ai Nurhidayat selaku Inisiator Kelas Multikultural dimana banyak anak Papua yang telah di sekolahkan olehnya di Jawa, serta tokoh perempuan yang juga Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK Nur Ihfa Karupukaro.
Rembuk Pemuda yang dilaksanakan di Provinsi Papua Tengah ini dihadiri oleh lebih dari 300 orang yang berasal dari berbagai suku, kabupaten, dan latar belakang yang di undang untuk berembuk bersama membangun harapan baru.
Hal yang menarik adalah penampilan musik dan tari yang dipersembahkan merupakan hasil dari kolaborasi bersama para narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Kegiatan ini disambut baik oleh PJ Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.Si yang juga turut hadir dalam memberikan sambutan selamat datang sebagai apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.
Dia menyampaikan bahwa kegiatan in sangat baik mengingat populasi pemuda yang ada di Papua Tengah, khususnya di Timika mencapai 53% dari total keseluruhan total populasi.
"Kita berharap bahwa Rembuk Pemuda akan menjadi wadah kita semua, bersatu untuk membangun Papua tengah bersama-sama. Kalo kita jadi satu, kita lebih kuat. Kalo ego kita terlalu tinggi, tertutup masa depan kita," ucap Johannes yang juga merupakan lulusan Universitas California Amerika Serikat.
Aidil selaku Founder menyampaikan bahwa Rembuk Pemuda bukanlah satu-satunya yang pertama, melainkan bagian dari gerakan untuk membangun tanah air, tanpa adanya latar belakang kepentingan orang per orang ataupun kelompok.
Pada sesi sambutan tersebut, Aidil kembali menegaskan bahwa Rembuk Pemuda hadir untuk semua anak muda dengan mengdepankan Inklusivitas sebagai visi utama yang menjadi harapan baru gerakan orang muda.