Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
Ia menambahkan DEN yang merupakan bagian dari Kementerian Energi dan Sumber Mineral (ESDM) telah bertemu dengan banyak perusahaan yang berminat untuk berinvestasi, termasuk dari Tiongkok dan Rusia.
Saat ini pembangkut tenaga nuklir juga menjadi topik perdebatan di Australia setelah pihak Koalisi, yang saat ini menjadi oposisi pemerintah Australia, merilis biaya jika ingin merealisasikan rencana mereka.
Tenaga nuklir dianggap berisiko
Pengumuman soal 29 lokasi yang berpotensi menjadi PLTN memicu pertanyaan dari kelompok pegiat lingkungan, khususnya karena Indonesia rentan terhadap bencana alam.
Sebagian besar wilayah Indonesia berada di Cincin Api Pasifik, tempat lempeng tektonik sering bertabrakan, yang bisa memicu gempa bumi serta bencana lainnya.
Tepat 20 tahun lalu, gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter melanda provinsi Aceh di Indonesia dan memicu tsunami yang menewaskan sekitar 230.000 orang di Indonesia, Sri Lanka, India, Thailand, dan sembilan negara lainnya.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) di Kalimantan Barat mengatakan pemerintah perlu belajar dari bencana nuklir di masa lalu, termasuk yang disebabkan oleh gempa bumi dan tsunami di Fukushima, Jepang pada tahun 2011.
"Potensi kecelakaannya sangat besar karena faktor human error, teknologi, dan faktor alam," kata Adam, Direktur Eksekutif WALHI Kalimantan Barat.
"Pembangunan tapak PLTN sendiri memerlukan biaya yang sangat besar."