Rencana Relokasi Berpeluang Batal
jpnn.com - JAKARTA - Program relokasi 921 KK di lima desa lereng Gunung Sinabung, Karo, Sumut, berpeluang dibatalkan.
Alasannya, selain untuk memindahkan warga dari tempat tinggalnya bukan perkara mudah, juga karena kondisi desa-desa di lereng Sinabung dianggap relatif tidak membahayakan.
Kalau toh tidak dibatalkan total, ada kemungkinan jumlah KK yang akan direlokasi bisa berkurang.
"Bisa berkurang, tidak lima desa. Tapi ini pendapat saya pribadi ya, keputusan harus menunggu rapat," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, kemarin (29/1).
Saat dihubungi JPNN dari Jakarta, Sutopo mengaku sedang keliling sejumlah desa di Lereng Sinabung, sekaligus berdialog dengan sejumlah warga.
"Saya berdialog dengan sejumlah warga. Tidak semua mau direlokasi. Ini saya sedang keliling desa Simacem," imbuh doktor lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Lebih lanjut diceritakan, program relokasi, selain tergantung kesiapan lahan, jauh lebih penting lagi adalah sikap warga sendiri. Aspek sosial budaya, lanjutnya, tetap menjadi pertimbangan utama.
Warga Karo, lanjutnya, sangat menghargai leluluhurnya, yang makamnya ada di tanah-tanah keluarga. Hal-hal semacam ini, lanjutnya, menjadi salah satu faktor yang dapat mengganggu program relokasi.