Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rencana Relokasi Berpeluang Batal

Kamis, 30 Januari 2014 – 07:20 WIB
Rencana Relokasi Berpeluang Batal - JPNN.COM

Melihat kondisi di lapangan sendiri, lanjut Sutopo, juga relatif aman. Bahkan, lanjutnya, saat ini sudah banyak warung buka di lima desa itu. Para warga lagi-lagi, jika siang sudah ke rumah masing-masing, namun malamnya balik ke jambur-jambur pengungsian.

"Kalau saya amati, ini hanya masalah debu. Kalau cuman debu, di Medan juga kena debu," ulasnya.

Nah, jika relokasi batal, atau minimal jumlah KK-nya dikurangi, nantinya BNPB akan tetap menjaga agar warga yang tinggal di rumah-rumah mereka di lereng Sinabung, tetap aman.

"Seperti warga korban Merapi, itu konsep living harmony. Begitu Merapi batuk-batuk, mereka langsung mengungsi ke tempat-tempat yang sudah kita siapkan. Nah, kalau untuk Sinabung ini nantinya relokasi tak dilakukan, ya konsep sepert itu yang kita terapkan," kata Sutopo.

Rencana awal, relokasi dilakukan untuk 921 KK di lima desa, yakni Desa Bekerah, Simacem, Sukameriah, Sukanalu, dan Kuta Gunggung. Untuk relokasi ini, butuh lahan 25 hektare.

Rumah baru di tempat relokasi itu, rencannya tipe rumah 36, seharga Rp30 juta, berkonsep rumah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Komunitas (REKOMPAK).

Terpisah, anggota Komisi IV DPR, Anton Sihombing, mengingatkan Kementerian Pertanian, agar serius dalam melakukan kajian lahan, sehingga bantuan bibit-bibit tanaman yang akan disalurkan ke warga, tepat sesuai dengan kondisi lahan pascadiguyur abu vulkanik.

Politisi Partai Golkar asal Siantar itu meminta agar kajian lahan ditangani Direkrotat Jenderal Holtikultura Kementan. "Karena lahan di Karo itu cocoknya untuk tanaman-tanaman holtikutura," ujar Anton, yang duduk di komisi yang membidangi masalah pertanian itu. (sam/jpnn)

JAKARTA - Program relokasi 921 KK di lima desa lereng Gunung Sinabung, Karo, Sumut, berpeluang dibatalkan. Alasannya, selain untuk memindahkan warga

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA