Dijelaskannya, SBY punya hak mengangkat dan mencopot menterinya. "Tapi SBY mengeleminir hak-hak prerogatifnya sendiri dengan cara bagi-bagi kekuasaan. Koalisi yang merasa setia selalu berupaya mendapat porsi lebih di kabinet. Caranya, tentu sesuai dengan gaya politik presiden," ujarnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat hukum tata negara dari Universitas Airlanggar Surabaya, Emanuel Sudjatmoko, menilai isu reshuffle terkait perbedaan sikap politik