Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Reshuffle Kabinet Presiden Jokowi Wujud Semangat Transisi Pemerintahan Prabowo – Gibran

Rabu, 21 Agustus 2024 – 21:14 WIB
Reshuffle Kabinet Presiden Jokowi Wujud Semangat Transisi Pemerintahan Prabowo – Gibran - JPNN.COM
Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survei Center (SSC) Surokim Abdussalam menyampaikan adanya reshuffle menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai bentuk sikap kenegarawanan Presiden Jokowi untuk mempersiapkan transisi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Surokim, langkah itu dilakukan Presiden Jokowi agar dapat menyelesaikan masa pemerintahannya dengan mulus atau soft landing dan memberikan dukungan besar bagi pemerintahan Prabowo – Gibran melakukan akselerasi atau percepatan melanjutkan pembangunan.

“Saya kira Pak Jokowi punya kedewasaan ya dalam berpolitik dengan memberikan ruang itu, yang penting untuk digarisbawahi bahwa Pak Jokowi memberi ruang bagi rezim baru untuk istilahnya menciptakan landasan pacunya itu sudah disiapkan. Jadi, begitu rezimnya Pak Jokowi landing mulus, start take off-nya rezim baru bisa berjalan dengan baik,” ujar Surokim, Rabu (21/8/2024).

Surokim mengatakan dilantiknya beberapa orang dekat Prabowo seperti Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan terbaru Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agats serta Wakil Menteri Kominfo Angga Raka Prabowo itu bentuk kedewasaan Presiden Jokowi mengakomodasi pemerintahan penerusnya.

“Dibutuhkan kedewasaan, kelegawaan, kebesaran hati presiden, tidak gampang seorang presiden untuk memberi ruang seperti itu kepada penerusnya, sehingga hal ini menurut saya akan bisa menjamin support untuk sustainability-nya,” ucapnya.

“Support untuk keberlanjutannya dan saya kira kata kunci sustainability itulah yang mendorong Pak Jokowi untuk memberikan ruang kepada penyesuaian beberapa hal yang dibutuhkan oleh rezim Prabowo take off begitu dilantik 20 Oktober," imbuhnya.

Lebih lanjut, Surokim mengatakan tantangan besar Bangsa Indonesia ke depan harus disikapi dengan kelincahan dan kecepatan pemerintah bekerja.

Pemerintah harus efektif serta responsif menjawab kompleksitas permasalahan di tengah ketidakpastian.

Pengamat politik sekaligus peneliti senior SSC Surokim Abdussalam menyampaikan adanya reshuffle menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA