Resmi Jadi Pejabat Ex-Officio BP Batam, Rudi Segera Jaring Aspirasi Pengusaha
jpnn.com, BATAM - Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang baru dilantik menjadi pejabat ex-officio Badan Pengusahaan (BP) Batam langsung mengumpulkan seluruh pengusaha termasuk notaris di Hotel Aston, Kamis (3/10) mendatang. Hal itu dilakukan
Forum tersebut digelar guna menampung aspirasi para pengusaha untuk kemudian diteruskan ke pemerintah pusat.
“Kami akan tampung kemauan mereka. Saya akan buka dialog selebar-lebarnya, setelah itu kami akan menghadap menteri, sehingga apapun kendala hari ini dapat terurai dan jadi mudah,” kata Rudi di Mall Botania 2, Batam Center, Minggu (29/9).
Menurut dia, saat dirinya mengumpulkan pengusaha nanti merupakan hari di mana akan digelar serah terima jabatan dari Kepala BP Batam sebelumnya, Edy Putra Irawady, kepada dirinya. Ia mengaku, setelah serah terima itu dirinya akan langsung bekerja.
“Jadi tak ada istilah 100 hari dan lain-lain. Kamis kami langsung bekerja,” imbuhnya.
Bahkan, Senin (30/9) ini pihaknya akan ke Jakarta. Salah satu agendanya akan membahas perihal Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) BP Batam. Terkait ini, Rudi mengatakan SOTK yang kini sudah ada akan berjalan seperti biasa sembari menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
“Jalan saja dulu, nanti kalau selesai apa maunya pusat baru kami lanjutkan, pusat yang nentukan bukan saya. Besok pagi-pagi saya dipanggil rapat soal itu dulu, selanjutnya ke DPR RI. Sepulang dari Jakarta, Selasa kami rapat internal, dalam dua minggu ini akan selesai,” kata dia.
Ditanya apakah beberapa usaha BP Batam dan Pemko Batam akan digabung, Rudi tidak menjawab. Namun, ia menegaskan aset BP Batam yang bisa menjadi sumber pendapatan akan dikelola oleh satu kedeputian. Aset-aset itu seperti bandara, rumah sakit, pelabuhan, hingga data center.