Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Respons Diskusi di ICW, Andre: Di Semua Zaman Ada Korupsi

Jumat, 07 Desember 2018 – 05:40 WIB
Respons Diskusi di ICW, Andre: Di Semua Zaman Ada Korupsi - JPNN.COM
Uang rupiah. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade meradang atas digelarnya diskusi di Sekretariat Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan, bertema “Jangan Lupakan Korupsi Soeharto”, Kamis (6/12).

Andre menilai, diskusi yang menghadirkan sejumlah narasumber yakni sejarawan Bonnie Triyana, akademisi Abdul Fickar Hadjar, Direktur Amnesti Internasional Indonesia Usman Hamid, dan Peneliti ICW Emerson Yuntho, itu sangat tendensius dan menyudutkan pemerintahan di zaman Orde Baru.

“Karena kan kita cari solusi penyelesaian korupsi. Bukan menghakimi seseorang,” kata Andre dalam keterangannya, Kamis (6/12).

Mestinya, lanjut Andre, sebagai lembaga yang netral, ICW membahas masalah korupsi secara menyeluruh, dalam spektrum yang luas.

“Terserah mau bikin apa, tapi kan di semua zaman ada korupsi. Itu yang harusnya dibahas,” beber Andre. Menurutnya, dari zaman Belanda di Indonesia, perilaku koruptif sudah terlihat. Sehingga kasus-kasus korupsi memang terjadi dari satu rezim ke rezim lain. Namun yang perlu perhatian lebih menurutnya zaman reformasi usai Soeharto turun.

Alasannya, kata dia, reformasi menawarkan jawaban atas sistem tata negara yang lebih baik dari Orde Baru. Namun kenyataannya, kasus korupsi masih marak terjadi. Sehingga pembahasan mengenai hal ini nampak lebih relevan. “Kenapa reformasi yang katanya jadi pembaharuan, tapi kok masih ada korupsi,” sebut Andre.

Lebih lanjut dia mengatakan, ICW mestinya bisa menjadi pemberi solusi. Artinya, kasus korupsi yang dibahas harus menyeluruh dan tak parsial. Sehingga betul-betul jawaban yang diberikan pada masyarakat. “Jadi jangan satu rezim saja gitu,” tandas Andre.

Sementara, Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustadz Haikal Hassan Baras menilai diskusi itu tidak bermutu. Bahkan, dia menilai diskusi sengaja hendak menjatuhkan Partai Berkarya yang diinisiasi keluarga Cendana. Ia menegaskan, justru korupsi besar-besaran terjadi pada zaman sekarang.

Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade menilai diskusi yang digelar di ICW tidak membahas korupsi secara menyeluruh, tapi hanya menyorot Soeharto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News