Selasa, 11 Februari 2020 – 23:35 WIB
Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo. Foto: ANTARA/Zuhdiar Laeis
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo meminta pemerintah berhati-hati jika ingin memulangkan anak-anak warga negara Indonesia (WNI) yang terindikasi pernah terlibat jaringan ISIS.
"Yang menjadi masalah krusial adalah anak-anak, atas dasar kemanusiaan. Tetapi juga harus hati-hati," katanya, di Jakarta, Selasa, menanggapi keputusan pemerintah tolak pulangkan WNI eks ISIS.
Menurut dia, anak-anak usia 11 tahun banyak yang terlibat dalam gerakan teror karena mereka sudah dipersenjatai dan didoktrin secara ideologis.
Karyono mengingatkan untuk tidak hanya melihat dari faktor mereka sebagai anak-anak, tetapi mempertimbangkan keterlibatan anak-anak dalam aksi teror, baik di dalam dan luar negeri.