Respons Polda Sumsel Soal Isu Pemilik Kebun Ganja Dibuang ke Jurang setelah Ditembak Mati
jpnn.com, PALEMBANG - Polda Sumsel buka suara soal adanya informasi terduga pemilik kebun tanaman ganja di Kabupaten Empat Lawang ditembak mati polisi, lalu jasadnya dibuang ke jurang.
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan informasi yang beredar di media sosial tersebut tidak benar.
Dia menjelaskan terduga pemilik kebun ganja yang diketahui berinisial RI, warga Desa Batu Junggul, Muara Pinang, Empat Lawang itu kabur setelah sempat ditangkap polisi dalam operasi penyergapan.
"Hal tersebut didapatkan berdasarkan laporan resmi dari personel Polres Empat Lawang kepada Kapolda Sumsel Irjen Albertus R Wibowo, Jumat siang tadi," kata Supriadi kepada wartawan, di Palembang, Jumat.
Kendati demikian, dia menyatakan, Kapolda telah menginstruksikan untuk menyelidiki kebenaran atas peristiwa tersebut dengan mengirimkan tim ke Kabupaten Empat Lawang, sebab patut diduga ada kelalaian personel dalam melaksanakan operasi hingga terduga pelaku kabur.
“Tim sudah berangkat ke sana (Empat Lawang, Red) hari ini atas instruksi Kapolda langsung untuk memback-up polres dalam mengejar pelaku, RI, lengkap dengan alat SAR dan anjing pelacak K-9. Sekaligus audit investigasi internal kalau memang ternyata ada kekeliruan/kelalaian dari personel, maka akan diberikan tindakan tegas sesuai aturan berlaku di institusi Polri,” kata Supriadi.
Dia menjelaskan, awalnya Polres Empat Lawang melakukan penyelidikan atas laporan masyarakat terkait adanya keberadaan kebun tanaman ganja di Desa Batul Junggul, Muara Pinang.
Penyelidikan yang berlangsung selama tiga bulan tersebut akhirnya membuahkan hasil, polisi menemukan keberadaan kebun ganja yang dimaksud itu di kawasan perbukitan Desa Batu Junggul.