Rest in Peace, Steve Jobs
Jumat, 07 Oktober 2011 – 06:36 WIB
Sejak peluncuran Apple I dan II, Jobs tak berhenti berkreasi. Ketika dia melihat komputer yang dikontrol dengan sebuah peranti seperti tikus (bukan sederet ketikan perintah program), dia langsung tertantang. Dari situlah inovasi mouse khas Apple yang berformat single click bermula.
Di bawah Jobs, Apple tidak memproduksi komputer, pemutar musik digital, atau smart phone. Seperti kata Fernandez, dia mengubah citra IT yang kesannya sulit, rumit, serta ugly, menjadi sesuatu yang cantik. Terutama karena kecintaan dia kepada desain sleek dan minimalis. Warna andalannya pun putih dan silver, jauh dari kesan gahar.
Tentu, tak selamanya Apple berjaya. Sifat Jobs yang control freak dan ingin terlibat dalam segala pembuatan keputusan membuatnya berseteru dengan CEO John Sculley. Karena perbedaan pendapat yang sangat prinsip, Jobs meninggalkan Aplle pada 1986 dan bilang bahwa dirinya dipecat.