Restu Hapsari: Biarkan Para Menteri Kabinet Indonesia Maju Bekerja Dulu
Menurut Restu, tujuh perintah Presiden Jokowi menjadi warning yang serius buat para pembantu presiden. Perintah pertama, jangan korupsi, ciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi, menjadi pesan utama yang akan mencederai siapa pun menteri yang melanggarnya.
“Meski dalam penyusunan kabinet kali ini tak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), saya yakin Presiden Jokowi tak main-main soal korupsi,” tegas Restu Hapsari.
Perintah Presiden yang kedua adalah tak ada visi menteri, yang ada adalah visi Presiden dan Wakil Presiden. Restu menilai hal ini penting agar terjadi keselarasan visi di 34 kementerian.
Perintah ketiga, kerja cepat - kerja keras - kerja produktif. “Irama kerja Presiden Jokowi yang sudah tak asing lagi di lima tahun periode pertama yang sudah berjalan,” kata Sekjen Taruna Merah Putih ini.
Perintah keempat, jangan terjebak rutinitas yang monoton. “Ini mencerminkan cara berpikir Presiden yang harus out of the box,” katanya.
Perintah kelima tentang kerja yang berorientasi pada hasil nyata, ini untuk mengukur keberhasilan para menteri terhadap kerja-kerja kerakyatan. Perintah keenam, harus selalu cek masalah di lapangan dan menemukan solusi.
“Ini akan mendekatkan para menteri kepada rakyat karena akan terasa kebermafaatannya bagi rakyat,” ujar Restu.
Dan perintah ketujuh adalah harus serius dalam bekerja. Yang tidak serius akan dicopot di tengah jalan. “Ini penting untuk mempercepat capaian visi-misi Presiden dan Wakil Presiden,” kata Restu menegaskan.(fri/jpnn)