Revitalisasi Ala Gibran Membangkitkan Jaya Budaya Surakarta
Oleh: W.A. Mangkuto\jpnn.com - Revitalisasi, atau menghidupkan kembali hal yang sebelumnya kurang terberdayakan, berhasil dijalankan dan direalisasikan oleh Gibran Rakabuming saat menjabat sebagai wali kota Surakarta.
Hal paling diingat dari proyek revitalisasi ala Gibran itu ialah transformasi Ngarsopuro. Ia tidak saja menata, tetapi juga memperpanjang kawasan pusat industri tersebut yang menghubungkan Night Market Ngarsopuro dengan Jalan Gatot Subroto.
Menjadikan jalan sebagai trademark kota memang menjadi satu andalan untuk menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Hal itu seperti halnya di Jalan Malioboro Yogyakarta, yang diyakini orang-orang bahwa belum berkunjung ke Yogya kalau belum berjalan kaki di Malioboro. Tentu kalau kawasan itu sudah ramai, ekonomi UMKM menggeliat.
Kawasan Ngarsopuro sebelumnya tidak tertata dan tidak cantik. Kawasan tersebut biasa digunakan untuk mendirikan kios bagi pengusaha barang antik dan elektronik.
Jalan Diponegoro itu baru ditata dan direnovasi besar-besaran pada 2009. Kemudian, pemerintah setempat membuat area city walk untuk menandingi Malioboro.
Pada masa kepemimpinan Gibran, revitalisasi tempat tersebut mencakup pengembangannya.
Taman Balekambang juga menjadi salah satu kawasan yang masuk ke program revitalisasi Gibran. Biaya proyek revitalisasi untuk taman tersebut mencapai Rp 154,7 miliar.