Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Revolusi Mental Adalah Inovasi Tanpa Henti

Minggu, 28 Oktober 2018 – 07:04 WIB
Revolusi Mental Adalah Inovasi Tanpa Henti - JPNN.COM
Seorang bocah membawa Bendera Merah Putih di Sungai Kalianyar, Solo, Kamis, 17 Agustus 2017. Ilustrasi Foto: Arief Budiman/Radar Solo/JPNN.com

jpnn.com, MANADO - Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM Muhammad Najib Azca hadir sebagai pembicara di acara Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Bersatu di Manado, Sabtu (27/10).

Dia berpendapat, negara harus lebih banyak mendengarkan aspirasi masyarakat untuk mewujudkan cita-cita besar revolusi mental. Hal itu juga diperlukan untuk menjaga persatuan.

“Konsolidasi antara negara dan masyarakat sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Jadi, dengan revolusi mental ini mestinya kita memiliki pendekatan yang baru, strategi yang baru, dalam konteks penanganan konflik yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh negara,” ujar dia.

Najib menekankan pentingnya kerja sama antara pihak pemerintah dengan masyarakat. Hal itu berkaca dari pengalaman masyarakat menginisiasi penyelesaian konflik, negara cukup menjadi fasilitator yang baik.

“Negara perlu lebih banyak mendengar, perlu lebih banyak belajar dari rakyat. Jangan seperti dulu, negara jadi lembaga yang serba tahu kegiatan rakyatnya, lembaga yang memutuskan segalanya,” imbuh dia.

Dia juga, menyebut revolusi mental sebagai suatu gerakan yang stimultan dan berkelanjutan. “Revolusi mental adalah inovasi tanpa henti untuk kemajuan publik dan republik ini,” katanya

Sementara itu, Menko PMK Puan Maharani menyebut Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang diinisiasi pihaknya sudah membuahkan hasil.

“Setelah pelaksanaan GNRM di Indonesia telah banyak perubahan terjadi, antara lain semakin baiknya layanan publik, disiplin ASN dan masyarakat, kemandirian bangsa, keberhasilan lingkungan, serta semakin kokohnya NKRI di tengah berbagai ideologi dunia,” kata Puan di Manado, Jumat (26/10). (cuy/jpnn)

Muhammad Najib Azca mengatakan, negara harus mendengar aspirasi rakyat untuk mewujudkan revolusi mental.

Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News