Reza Indragiri Sentil Pemerintah soal Nasib Anak-Anak Pulau Rempang, Pakai Diksi Menyedihkan
Pria yang juga pakar psikologi forensik itu menilai penderitaan berganda dapat dialami oleh anak-anak yang orang tua mereka berurusan dengan otoritas penegakan hukum.
Menurut Reza, perbuatan para lelaki dewasa itu pada hakekatnya merupakan satu-satunya cara yang tersisa dari masyarakat asli untuk mempertahankan tanah negeri dan harga diri mereka.
"Juga luapan perasaan putus asa karena DPR dan DPRD tak bersuara menjaga masyarakat yang mereka wakili. Lelaki dewasa Rempang itu bukan penjarah, penikmat huru-hara, atau penjahat yang mencari keuntungan instrumental rendahan," ujarnya.
Dalam kemelut itu, lanjut Reza, anak-anak menyaksikan bagaimana penguasa memaksa ayah mereka untuk setengah telanjang, berjongkok, lalu diarak, dan bentuk-bentuk penanganan intimidatif bahkan nirmanusiawi lainnya.
"Visual sedemikian rupa melukai batin, dan tak mungkin anak-anak Rempang tenang-tenang saja melihat kehina-dinaan ditimpakan ke ayah mereka," kata Reza.
Hal lainnya yang menjadi sorotannya adalah terkait adanya rumor bakal dibangun pusat perjudian di Pulau Rempang Batam.
"Satu lagi. Risau saya menyimak bahwa pusat judi pun dikabarkan akan dibangun di Rempang. Entah betul entah tidak, tetapi mana kementerian dan lembaga negara yang berpikir sampai ke sana?" ujar Reza Indragiri.(fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?