Rezim Syria Buka Dialog, Oposisi Boikot
Senin, 11 Juli 2011 – 17:54 WIB
Dia menegaskan bahwa dilaog tersebut bukanlah konsesi pemerintah kepada rakyat, tetapi kewajiban seluruh rakyat Syria. Sharaa menambahkan, dalam seminggu kementerian dalam negeri akan melaksanakan keputusan pemerintah untuk menghapuskan hambatan yang menghalangi warga Syria kembali ke negaranya atau pergi ke luar negeri.
"Situasi saat ini menjadi halangan bagi pemerintah untuk mencabut sejumlah aturan yang berlaku. Termasuk pencabutan UU darurat yang berlaku sejak lima dekade lalu," terangnya.
Sementara itu, Syria juga menyatakan geram dengan sikap pemerintah Prancis dan AS yang mengirimkan utusan ke Kota Hama, pusat perlawanan oposisi, pekan lalu. "Kementerian luar negeri telah memanggil dubes Prancis dan AS untuk menyatakan protes keras terkait kunjungan mereka ke Hama tanpa persetujuan dari otoritas setempat. Itu adalah bentuk campur tangan terhadap urusan domestik Syria," tegasnya. (AFP/cak/dwi)