RI-AS Sepakat Kurangi Konsumsi Listrik Industri
Selasa, 25 Mei 2010 – 18:59 WIB
"Pembahasannya sangat fokus di energi karena banyak perusahaan besar AS yang mengembangkannya. Mereka ingin lihat potensi dari demand site dan lebih pada policy (kebijakan). Semua menteri memaparkan terkait climate change. Ada prioritas area seperti kehutanan, gambut, energi, pertanian, waste management," kata Armida.
Dikatakan Armida, sebagian besar investor lebih banyak melirik pada energi terbarukan untuk sector kelistrikan dan bukan pada pemanfaatan hutan."Hutan justru tidak banyak, mereka (pengusaha AS) lebih ke elektrik. Mereka mendengarkan kebijakan-kebijakan kita dan mencocokkan peluang-peluang yang ada pada mereka," katanya.(afz/jpnn)