RI Bebas Pemadaman Bergilir
Deklarasi, SBY Akan Evaluasi Tiga BulanRabu, 28 Juli 2010 – 06:36 WIB
"Tidak ada kenaikan TDL untuk pengguna 450-900 VA. (Tarif listrik) untuk industri juga sudah dihitung sehingga tidak akan membebani produksi. Dengan kebijakan ini, ke depan justru akan bisa dialirkan listrik ke daftar tunggu," kata SBY sambil mengutip daftar tunggu saat ini yang mencapai 19 juta pelanggan. Kendati begitu, SBY menyatakan bahwa tidak berarti tidak akan ada pemadaman listrik sama sekali. Tuntasnya pemadaman bergilir tidak berarti masalah listrik sudah selesai. Presiden akan mengevaluasi dalam tiga bulan ke depan apakah kondisi listrik bisa bertahan seperti saat ini. "Berarti, Desember nanti kita lihat lagi. Ketika PLN mampu mengatasi, sekali lagi kita layak memberikan apresiasi," tuturnya.
Karena itulah, dia menantang para direksi baru PLN di bawah kepemimpinan Dahlan Iskan yang menjabat selama enam bulan terakhir. Tantangan itu dilontarkan SBY secara terbuka. "Dalam enam bulan ke depan mulai hari ini, kalau persoalan listrik bisa diatasi sepenuhnya, saya akan memberikan apresiasi setinggi-tingginya," tegasnya.
Mendapat tantangan seperti itu, Dahlan Iskan yang duduk tidak jauh dari SBY hanya tersenyum. Tanpa ditantang pun, mantan CEO Jawa Pos tersebut sudah memiliki agenda kerja tersendiri. Selain menuntaskan sisa-sisa pekerjaan selama enam bulan pertama, kata Dahlan, PLN harus mampu menyiapkan daya listrik untuk 19 juta rumah tangga di Indonesia yang belum menikmati listrik.