RI Butuh Dana Investasi Rp 2.910 Triliun
Kamis, 15 Oktober 2009 – 18:42 WIB
Dikatakannya, kebutuhan dana yang besar tersebut perlu ditopang oleh kapasitas pendanaan yang memadai di dalam negeri. Sementara peran sektor keuangan domestik baik perbankan maupun pasar modal, hingga saat ini masih sangat rendah dan relatif jauh tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga. Hal sama, lanjut Faisal, juga terjadi pada foreign direct investment (penanaman modal asing).
Menurut Faisal, untuk lebih meningkatkan sumber pembiayaan yang berasal dari APBN baik bagi kebutuhan investasi publik maupun peningkatan peran negara dalam pelayanan publik maupun belanja sosial, tidak ada pilihan lain kecuali meningkatkan tax ratio. Angkanya, dari 12 menjadi 15 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2014.