RI Dorong Penyelesaian Damai Krisis Ukraina
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia sangat prihatin dengan memburuknya ketidakstabilan politik di Ukraina. Jika tidak dikelola dengan baik, ketegangan politik di negara Eropa Timur itu dikhawatirkan akan mengancam hubungan antarnegara.
Untuk itu pemerintah Indonesia mendorong agar pihak-pihak yang terkait dalam krisis Ukraina untuk menahan diri dan mengedepankan jalan damai dalam penanganan krisis.
Pemerintah Indonesia juga menggarisbawahi prinsip kedaulatan dan integritas wilayah negara dalam penyelesaian krisis Ukraina.
"Indonesia mendorong semua pihak yang terkait untuk menahan diri, mengelola krisis dan mengutamakan penyelesaian damai situasi di Ukraina dan senantiasa menghormati hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa melalui siaran pers, Selasa (3/3).
Marty menegaskan, Indonesia selalu memegang prinsip penghormatan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara untuk menghadapi berbagai permasalahan internasional. Prinsip ini menjadi dasar dalam hubungan antarnegara.
Marty menambahkan, pemerintah Indonesia menyerukan kepada Dewan Keamanan (DK) PBB termasuk negara anggota DK PBB agar memikul tanggung jawab untuk memelihara perdamaian dunia. Hal tersebut mengacu kepada Piagam PBB yang menjadi acuan keamanan internasional.
"Menyangkut krisis Ukraina, termasuk kemungkinan melalui pengiriman utusan khusus Sekjen PBB ke kawasan terkait," tandasnya.
Seperti diberitakan, ketegangan politik di Ukraina telah menyeret keterlibatan pemerintah Rusia. Paskakudeta terhadap Presiden Ukraina, Viktor Yanukovich, Presiden Rusia, Vladimir Putin menginstruksikan Kementerian Pertahanan untuk menyiagakan pasukan di dekat perbatasan Rusia-Ukraina. Saat ini Yanukovich yang dikenal pro-Rusia tengah bersembunyi di Moskow. (dil/jpnn)