RI-India Kerja Sama Antiterorisme
Selasa, 02 Desember 2008 – 11:28 WIB
Dari istana presiden, Patil bersama rombongan melanjutkan silaturahmi ke gedung parlemen Senayan. Dia ditemui secara terpisah oleh pimpinan DPD, DPR, dan MPR di kantor masing-masing yang berada di tiga lantai yang berbeda.
Pukul 11.00, Patil diterima Ketua DPD Ginandjar Kartasasmitha di lantai 8 Gedung Nusantara III. Ikut mendampingi, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, Wakil Ketua DPD Irman Gusman, sejumlah anggota DPD, serta Sekjen DPD Siti Nurbaya Bakar.
Dalam perbincangan sekitar 30 menit, Ginandjar menyampaikan belasungkawa atas tragedi teror di Mumbai. Dia juga mengutuk peristiwa itu sebagai suatu kejahatan terhadap kemanusiaan, bahkan penghinaan terhadap Islam. ’’Tindakan (teror) dengan mengatasnamakan Islam justru melecehkan agama Islam. Sebab, Islam tidak pernah membenarkan adanya pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah,’’ ujarnya.
Dia juga mengingatkan bahwa Indonesia pernah merasakan teror berbentuk pengeboman. ’’Bali sudah dua kali dibom. Hotel JW Marriott juga sudah diserang. Jadi, kami merasakan betul kesedihan dan kesengsaraan warga sipil akibat kegiatan terorisme,’’ ungkapnya.
Menurut dia, aksi-aksi terorisme tersebut lolos karena adanya kesenjangan dalam kerja sama badan-badan intelijen dan kepolisian antarnegara. ’’Kalau dijalin kerja sama yang lebih kuat, hal seperti itu tidak perlu terjadi lagi,’’ kata wakil dari Jawa Barat tersebut.
Dalam pernyataannya, Patil kembali menyampaikan terima kasih atas simpati yang amat besar dari masyarakat Indonesia terhadap tregedi yang menimpa negaranya. Dia juga berharap kejadian tersebut bisa dicegah di kemudian hari melalui kerja sama yang lebih kuat antara negara-negara sekawasan.