Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

RI Lepas 7,2 Juta Barel Stok Minyak Mentah

Harga Melambung, Pacu Target Lifting

Kamis, 07 Oktober 2010 – 02:02 WIB
RI Lepas 7,2 Juta Barel Stok Minyak Mentah - JPNN.COM
JAKARTA - Meningkatnya harga minyak mentah dunia menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia untuk mengizinkan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) menjual stok minyaknya.?Paling lambat November, sebanyak 7,2 juta barel minyak akan dijual ke spot market (pasar utama).

"Saat ini, stok minyak sekitar 12 juta barel, tapi tidak bisa dilepas semua. Harapan saya, sekitar 60 persen dari stok minyak mentah itu yang bisa dilepas ke spot market," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo di kantornya, Rabu (6/10).

Di samping harga minyak mentah yang cukup baik, pelepasan stok minyak mentah itu diharapkan mampu meningkatkan realisasi lifting minyak sesuai yang ditargetkan pemerintah dalam APBN-P 2010. Seperti diketahui, realisasi lifting minyak periode Januari-September 2010 masih berkisar 940 ribu barel per hari. Angka itu berarti masih di bawah target pemerintah yakni 970 ribu barel per hari. Apalagi, sejumlah penghentian produksi minyak akibat kebijakan yang terencana (planned) maupun yang tidak terencana (unplanned) telah menyebabkan turunnya produksi minyak hingga 194.500 barel per hari.

Di sisi lain, musim dingin di belahan bumi utara telah diperkirakan bakal meningkatkan permintaan minyak mentah global pada kuartal IV 2010 ini. Oleh karena itu, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (BP Migas), R Priyono meminta KKKS yang realisasi produksinya masih di bawah target bisa lebih semangat melihat potensi minyak dan gas bumi (migas) di wilayah kerjanya.

JAKARTA - Meningkatnya harga minyak mentah dunia menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia untuk mengizinkan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News