RI Pertimbangkan Moratorium Utang Luar Negeri
Selasa, 20 Juli 2010 – 17:36 WIB
Pinjaman luar negeri berbunga rendah, kata Agus sudah diterima Indonesia dari Australia dan Jerman, yang termasuk dalam healt swap. Healt swap dinilai lebih bermanfaat untuk masyarakat dan menguntungkan Indonesia karena proses pembayaran memiliki jangka waktu yang panjang dan lama.
“Pada intinya, untuk moratorium ini kita bisa lakukan, namun tentu akan dikaji dulu sebaik-baiknya,” tegas Agus.
Usulan mengenai penggunaan moratorium ini, disampaikan oleh anggota DPR-RI Komisi V Fary Djemi Francis pada rapat paripurna. Fary mengatakan, pemerintah seharusnya lebih bijak dalam mengkaji pinjaman luar negeri, karena total utang luar negeri Indonesia sudah sangat besar.