RI Tak Mau Dituding Rusak Hutan
Selasa, 16 September 2008 – 12:43 WIB
Proses lobi dilakukan dengan melibatkan Malaysia yang juga memiliki komoditas kelapa sawit cukup besar. Yang terlibat dalam lobi dengan Uni Eropa itu adalah Menteri Industri Perladangan dan Komoditas Malaysia Datuk Peter Chin Fah Kui. Sebagai pemasok minyak kelapa sawit terbesar dunia, termasuk ke Eropa (85 persen), Indonesia-Malaysia, kata Anton, layak untuk diperhatikan dan didengar. Pada 2007, Indonesia mampu menghasilkan 16,9 juta ton dan Malaysia 15,82 juta ton minyak kelapa sawit.
Duta Besar RI untuk Belgia, Luxemburg, dan Uni Eropa Nadjib Riphat Kesoema bertindak sebagai tuan rumah pertemuan tingkat menteri itu. Pertemuan tersebut juga dihadiri Duta Besar Malaysia untuk Uni Eropa Datuk Hussein Hanif. ”Kelapa sawit adalah komoditas masa depan yang menjadi tambang baru kekuatan kedua negara menembus masyarakat Eropa. Peluang strategis di masa depan harus kita rintis dan kita luruskan dari sekarang dan parlemen Eropa menjadi pintu kita mengomunikasikannya secara objektif,’’ lanjutnya.