Ribetnya Para Hakim Mahkamah Konstitusi Tangani Sengketa Pemilu
Ada Jeda Istirahat, Mahfud Sempatkan PijatJumat, 29 Mei 2009 – 06:34 WIB
Sebagai orang Madura, Mahfud mengaku banyak kiai yang ingin bertemu langsung dengan dia. "Kalau kiai yang datang, saya tak mau tahu namanya dulu. Sebab, kalau tahu namanya, saya wajib menemui. Tapi, mereka juga harus saya tolak," terangnya.
Lain lagi cerita Maria Farida Indrati. Dia adalah satu-satunya hakim konstitusi wanita di MK. Wanita 63 tahun itu punya cara tersendiri untuk mengatasi kebosanan dalam menghadapi setumpuk berkas perkara. "Kadang kebosanan datang juga. Tapi, mereka yang bersengketa kreatif. Ada yang bersaksi dengan menggunakan busana suku Dayak. Jadi menarik," terangnya.
Saat sidang, selain harus mampu membunuh rasa bosan, hakim konstitusi juga harus telaten. Terutama saat memeriksa saksi. "Saya juga harus telaten karena ada juga partai yang mau menghadirkan 150 saksi sekaligus. Nanti kami akan lihat lagi," jelasnya.