Ribuan Kader Banteng Muda Indonesia Meriahkan Liga Kampung Soekarno Cup
Sementara Ketua DPD BMI Provinsi Banten Tia Rahmania mengatakan sepak bola adalah bahasa persatuan, hal itu yang diyakini oleh Bung Karno Bapak Bangsa Indonesia yang melibatkan banyak massa.
"Soekarno Cup Liga Kampung U-17 digelar PDI Perjuangan karena menjadi cita-cita Proklamator RI Soekarno untuk menjadikan olahraga sebagai sarana pembentuk karakter bangsa," ujar Tia.
Babak final Soekarno Cup Liga Kampung menyuguhkan pertandingan antara Tim U-17 Liga Kampung Provinsi Sulawesi Selatan versus Tim U-17 Liga Kampung Provinsi Bali. Acara olahraga ini semakin meriah dengan kedatangan Capres Ganjar Pranowo, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun, Eriko Sotarduga, dan Adian Napitupulu.
Sebelum masuk pada babak kedua, Ketua Panitia Soekarno Cup yang juga Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Ketua Umum Taruna Merah Putih Hendrar Prihadi terlihat mengundi doorprize berupa voucher belanja, ponsel, hingga motor listrik untuk penonton.
Hasil akhir, Tim U-17 Liga Kampung Provinsi Bali memenangi pertandingan atas Tim Provinsi Sulsel dengan skor 0-3. Provinsi Bali berhak memboyong piala bergilir hasil kontemplasi Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo, yang kemudian dijabarkan dan diwujudkan oleh pemahat Dolorosa Sinaga.
Stadion Utama GBK mencatat sejarah untuk pertama kali menjadi tempat pertandingan liga kampung nasional. Sebuah kebanggaan bagi talenta muda sepak bola bisa berlaga di stadion kebanggaan masyarakat Indonesia.
Sebagai informasi, diisi hiburan artis nusantara, yakni Rayen Pono, Andre Hehanussa, Tina Toon, dan Trio Macan. Kehadiran pengamat dan komentator sepak bola Tommy Welly yang akrab disapa Bung Towel makin menyemarakkan pertandingan final. (cuy/jpnn)