Ribuan Orang Bermusik Angklung di Amerika, Pecahkan Rekor Dunia
Agar Kompak, Dirijen Hanya Beri Kode Formasi TanganJumat, 15 Juli 2011 – 08:08 WIB
Sebelum acara pemecahan rekor dilakukan, sekitar 30 menit Daeng Udjo melatih secara masal para pemain dari beragam usia dan ras itu. Caranya melatih pun cukup unik dan praktis. Yakni, hanya dengan menggunakan aba-aba satu tangan. Sebelumnya, ribuan angklung yang dibagikan kepada peserta tersebut sudah diberi kode berupa gambar tangan dalam berbagai formasi.
Misalnya, formasi tangan mengepal untuk nada do, tangan menelungkup untuk nada re, acungan jempol untuk nada mi, dan seterusnya hingga nada si. Karena itu, para pemain hanya melihat apa formasi tangan yang diberikan oleh Daeng Udjo yang berdiri di panggung setinggi kurang lebih 1,5 meter. Dia bertindak sebagai dirijen. Agar peserta lebih jelas melihat formasi tangan sang dirijen, panitia memasang dua layar superbesar di kanan-kiri panggung.
Selain diberi kode gambar formasi tangan, angklung-angklung tersebut dinamai dengan nama-nama pulau di Indonesia. Misalnya, Kalimantan, Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi. Dengan demikian, ketika Daeng Udjo menyebut kata Sumatera, hanya angklung yang berkode Sumatra yang berbunyi. "Kode nama pulau itu hanya saya pakai untuk mengabsen dan memastikan bahwa semua nada sudah terdistribusi secara merata," kata Udjo.