Ribuan Orang Menyemut di Cultural Night Wonderful Indonesia Laos
jpnn.com - LAOS - Debut manis dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kementerian Pariwisata Indonesia. Itu setelah, acara bertajuk Cultural Night Wonderful Indonesia sukses digelar untuk pertama kalinya di Lao National Cultural Hall, Laos, Minggu malam (29/5/2016).
Dahsyatnya, Ribuan warga Vientiane datang menyemut dan menyaksikan pagelaran tersebut dengan sangat antusias dan membludak. Ini adalah langkah awal yang positif, karena pendekatan kultural itu sangat taktis untuk merebut hati masyarakat Laos. Kebetulan banyak atraksi seni yang sesungguhnya mirip dengan Indonesia, karena latar belakang sejarah yang berkaitan.
Duta Besar RI untuk Laos, Irmawan Emir Wisnandar, terkejut dengan antusiasme masyarakat Laos dan masyarakat Indonesia yang berada di Laos menghadiri acara tersebut.
"Kapasitas gedung ini 1300 orang, bahkan ada yang berdiri di lorong masuk, dan di tribun atas penuh. saya sangat bahagia dengan meriahnya acara puncak Cultural Night Wonderful Indonesia ini, terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung termasuk Kemenpar," ujar Irmawan usai acara.
Ya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ikut andil dengan pagelaran tersebut. Kelengkapan penghibur dan 1000 angklung didatangkan langsung oleh Kemenpar ke negara yang masuk zona ASEAN itu.
Dalam acara tersebut, pihak Kemenpar yang diwakili oleh Kepala Festival Seni dan Budaya Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara, Pupung Thariq Fadhillah memberikan secara simbolis angklung kepada Dubes RI.
"Kami sangat bahagia mereka semua bernyanyi lagu kita bersama-sama, terpukau dengan tarian kita, walau ini hanya bagian kecil dari tanah air, tapi kekayaan Budaya Indonesia memang sangat kaya dan membanggakan," ujar Pupung usai acara.
Hadir pula dalam acara tersebut, Vice Minister for Information, Culture, and Tourism of Lao PDR, Boua-ngen Xaphouvong; President of Lao-Indonesia Assosiation, Ambassador Phantong Phommahaxay; perwakilan Kementerian Pariwisata RI, Pupung Thariq Fadhillah, perwakilan BKPM, Bagus Manik.