Ribuan Pengungsi Banjir Sakit
Sabtu, 27 Maret 2010 – 03:53 WIB
Yuli (32), pengungsi asal Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Timur, menceritakan bahwa udara di Gedung Juang yang menjadi tempat pengungsian sangat pengap dan panas. Hal ini membuat pengungsi menderita sakit. "Banyak yang mengeluh pusing-pusing dan mual. Kami tidak bisa apa-apa karena sibuk mencari makan dan menyelamatkan barang-barang yang tersisa di rumah," tuturnya.
Hal senada dikatakan Eti (54), warga Kelurahan Adiarsa Barat Kec. Karawang Barat, yang mengungsi di rumah susun, kondisi korban banjir di tempat pengungsian makin parah. Selain lambatnya bantuan logistik, kesehatan mereka terus menurun. "Untung, petugas kesehatan terus standby di sini," ujar wanita yang tinggal di pengungsian selama hari itu.