Ribuan Warga Dukung Semen Rembang Tetap Beroperasi
"Bukan itu saja, warga ring 1 Rembang yang tidak ikut kerja di pabrik semen juga dapat merasakan manfaat dengan akhirnya bisa berdagang warung, katering nasi, ojek dan lainnya," ujar dia.
Selain itu, Joko juga mengungkapkan bahwa keberadaan pabrik Semen Rembang telah terbukti memberikan manfaat kemudahan pendidikan kepada masyarakat melalui beasiswa ke anak-anak di wilayah Ring 1.
Pada kesempatan ini, Joko juga mengajak kepada warga yang masih berada di tenda perjuangan untuk kembali bersama-sama membangun Rembang dengan mendukung pabrik semen.
"Semoga, mari kita sama-sama doakan supaya saudara-saudara kita yang masih berada di tenda perjuangan menolak pabrik semen dapat segera bergabung bersama kita membangun kampung halaman tercinta," tutur Joko.
Polemik keberadaan pabrik Semen Rembang berawal saat Mahkamah Agung mengabulkan gugatan izin lingkungan yang diajukan sekelompok orang. Sebelumnya, gugatan sekelompok orang itu di PTUN Semarang dan PTUN Surabaya ditolak oleh majelis hakim.
Kabarnya, pabrik Semen Rembang telah merampungkan proses pembangunannya hingga 97 persen dan siap beroperasi tahun depan.
Pabrik Semen Rembang menelan biaya investasi Rp 4,97 triliun dan diperkirakan mampu berproduksi tiga juta ton per tahun. (ali/jos/jpnn)