Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

RIDO dan Tantangan Jakarta, Menjawab Kritik atas Program Inovatif

Sabtu, 23 November 2024 – 20:28 WIB
RIDO dan Tantangan Jakarta, Menjawab Kritik atas Program Inovatif - JPNN.COM
Kampanye akbar Ridwan Kamil dan Suswono di Jakarta. Dok: source for JPNN.

Mulya menegaskan bahwa gagasan Riverway adalah langkah maju untuk memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, bukan sebuah ide yang datang tanpa dasar. “Jika kita melihat dari segi kesiapan kanal-kanal di Jakarta, program Riverway justru bisa menjadi solusi yang tepat. Kanal Banjir Timur yang panjangnya sekitar 23 km, Kanal Banjir Barat sepanjang 36 km, serta Sungai Ciliwung yang sudah memiliki kedalaman yang cukup, semuanya memiliki potensi besar untuk dikembangkan,” ujar Mulya.

Dari segi infrastruktur, Mulya menjelaskan bahwa Jakarta sudah memiliki kanal-kanal yang memadai untuk mendukung program Riverway. Kanal-kanal ini sudah memiliki kedalaman yang cukup, serta turap beton di pinggirnya yang memungkinkan untuk dieksplorasi lebih lanjut.

Salah satunya adalah Sungai Ciliwung yang membentang dari Stasiun Manggarai ke utara, melewati area sekitar Monas, Masjid Istiqlal, dan Gereja Katedral. Bahkan, kanal ini juga menyusuri jalan-jalan besar seperti Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk, yang semuanya sudah memiliki kesiapan tinggi untuk dikembangkan.

“Pernyataan yang mengatakan bahwa Riverway tidak mungkin dilakukan di Jakarta adalah sebuah pernyataan yang terlalu dini dan gegabah. Sebaliknya, Jakarta sudah memiliki sungai dan kanal dengan potensi yang besar. Program ini bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kondisi lingkungan sekaligus memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jakarta,” jelas Mulya.

Gagasan untuk menghadirkan proyek besar seperti “Disneyland” di Kepulauan Seribu bukanlah sebuah janji politik, tapi sebuah lontaran gagasan kreatif dari Ridwan Kamil. Gagasan ini juga seringkali menjadi ‘sasaran tembak’ yang dinilai tidak visible dan terlalu mengada-ada.

Mulya Amri, juru bicara pasangan Ridwan Kamil-Suswono, menjelaskan bahwa ide tersebut adalah bagian dari upaya untuk memikirkan solusi atas potensi besar yang dimiliki Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, setiap ide kreatif harus dipahami sebagai bagian dari proses penelitian dan perencanaan, bukan sekadar janji yang harus dipenuhi.

“Disneyland di Kepulauan Seribu itu bukan rencana yang harus segera diwujudkan, tapi sebuah gagasan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan. Ridwan Kamil selalu berusaha mencari solusi kreatif untuk masalah yang ada di Jakarta, dan gagasan ini perlu studi lebih lanjut,” jelas Mulya.

Mulya menegaskan bahwa gagasan ini muncul sebagai bagian dari visi Ridwan Kamil untuk melihat Jakarta dengan sudut pandang yang jauh ke depan. “Ide ini adalah sebuah upaya penelitian yang harus dipelajari lebih lanjut. Kita harus menghitung kemungkinan dan studi kelayakan sebelum kita bisa merealisasikannya,” ujar Mulya.

Program-program unggulan dari Ridwan Kamil-Suswono untuk Jakarta kerap mendapat kritik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close