Ridwan Kamil Tidak Ingin Kasus COVID-19 di Jabar Melonjak Lagi Usai Libur Lebaran
jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemprov Jabar intens mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pascalibur Lebaran 2021.
Selain melakukan pengetesan di 17 titik, ketua RT/RW juga didorong mendata warganya yang mudik untuk melakukan tes COVID-19, baik rapid test antigen maupun PCR.
Ridwan Kamil menuturkan antisipasi penularan COVID-19 dari pemudik yang kembali ke Jabar di lingkungan rukun warga dilakukan untuk mencegah munculnya klaster di permukiman.
"RT/RW wajib melaporkan siapa saja warganya yang hilang selama Lebaran, artinya dia mudik. Lalu, mereka (pemudik) akan kami prioritaskan melakukan tes COVID-19, baik rapid test antigen maupun PCR," kata Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (17/5).
Pengetesan COVID-19, kata Emil, akan diutamakan bagi pemudik yang berasal dari kawasan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya.
Dua kawasan tersebut menjadi sumber pemudik sedangkan kapasitas pengetesan di 17 titik mencapai 200 tes per hari.
"Ada 17 titik yang sudah disiapkan masing-masing titik 200 pengetesan, jadi per hari sekitar 3.500-an pengetesan rapid test antigen," katanya.
Emil melaporkan selama pelarangan mudik Lebaran, petugas gabungan memeriksa 492.821 kendaraan di 158 titik penyekatan. Dari jumlah tersebut, sekitar 220.000 kendaraan diputarbalikkan.