Rieke Yakin SBY Tak Akan Biarkan Kerusuhan Pecah
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Rieke Diah Pitaloka, menyatakan bahwa secara de facto calon presiden-calon wakil presiden yang didukungnya menjadi pemenang pemilu presiden. Rieke mengatakan, Jokowi sudah berkali-kali menyebut hasil pilpres merupakan kemenangan rakyat.
"Kita sudah sama-sama bergotong royong, berjuang bersama, memeras keringat bersama untuk kemenangan bersama, membanting tulang bersama untuk perbaikan nasib bersama," kata Rieke di Jakarta, Kamis (10/7).
Rieke pun mengucapkan ribuan terima kasih kepada kiai dan santri di pesantren dan pesantren salafiyah, petani, nelayan, guru dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada penyandang disabilitas, pedagang pasar tradisional, pedagang asongan, pedagang kaki lima, para pemulung dan pengepul sampah, para pekerja seni dan budayawan, dari seniman tradisional.
Tak lupa, apresiasi juga disampaikan kepada musisi, penyair, perupa, para pembuat film, mahasiswa dan pelajar pemilih pemula, tenaga kesehatan, para bidan, perawat, dokter, apoteker, analis gizi, radiolog, dan lain-lain, hingga kader posyandu dan penggerak PKK.
"Terima kasih juga pada intelektual dan akademisi, yang telah memutuskan berbaur dengan perjuangan rakyat, tak bertengger di menara gading. Para entrepreuner, anak-anak muda di industri kreatif, pengusaha yang ikut berjuang untuk lahirnya industri nasional yang kuat," katanya.
Secara pribadi Rieke mengucapkan terima kasih kepada rakyat pekerja, buruh yang bekerja sektor swasta maupun BUMN dan TKI beserta keluarganya di mana pun berada atas kerelaannya mendukung Jokowi-JK. “Saya bangga menjadi bagian dari perjuangan rakyat," tegasnya.
Ditegaskannya, para pendukung Jokowi-JK tak perlu perlu bereuforia karena menang. Rieke menegaskan bahwa kemenangan terhormat harus dijaga.
"Tenang, jangan biarkan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab memantik rusuh yang membahayakan demokrasi kita. Tak perlu emosi apabila ada provokasi dari siapa pun," ujarnya mengingatkan.