Rini dan Darmin Bantah Pernyataan Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Dua menteri Kabinet Kerja menyanggah pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut sejumlah Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, di ambang kebangkrutan dan kehancuran. Di antaranya maskapai Garuda Indonesia, Pertamina hingga PLN.
Menteri BUMN Rini Soemarno justru mempertanyakan atas dasar apa calon presiden penantang Joko Widodo di Pilpres 2019 itu, menyebut banyak perusahaan pelat merah diambang kebangkrutan.
"Ya buktinya mana? Orang ngomong kan bisa saja. Gampang bicara. Sekarang lihat bukti-buktinya apa," kata Rini menanggapi pernyataan Prabowo, di Istana Negara, Jakarta pada Senin (14/1).
Saat disinggung mengenai kondisi Garuda yang merugi sebesar Rp 1,6 triliun pada kuartal ketiga 2018, Rini berdalih bahwa kerugian yang dialami maskapai kebanggan nasional itu memang sudah sejak lama.
"Kalau Garuda kan sudah lama. Mendapatkan banyak isu. Nah, kami sekarang menyelesaikannya. Insyaallah semua lancar," ujar menteri kelahiran Maryland, Amerika Serikat, 9 Juni 1958 itu.
Bentuk penyelesaiannya menurut dia dengan melakukan renegosiasi terhadap kontra-kontrak lima sampai tujuh tahun lalu yang harganya terlalu mahal. Dia meyakini pemerintah mampu menyelesaikan masalahnya.
"Saya yakin kami bisa perbaiki semua. Jadi apa dasarnya gitu lho. Kalau bicara marilah bicara dengan benar dengan data yang kuat," tandasnya.
Sementara itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution juga mempertanyakan maksud pernyataan mantan Danjen Kopassus tersebut saat dimintai tanggapannya.