Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rinra Berniat Nikahi Praja asal Semarang

Selasa, 01 Februari 2011 – 08:45 WIB
Rinra Berniat Nikahi Praja asal Semarang - JPNN.COM
Suasana duka di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (kiri) saat jenazah Riindra tiba, Senin (31/1) malam. Foto: Tawakal/FAJAR
Kepada setiap kerabat yang datang skali2 dia meminta maaf. Seolah2 kematian putera bungsunya adalah kesalahannya. Sesekali, Thita puteri tertuanya, memeluk ibux dari depan, ketika Uli tak mampu menahan kesedihan dan terisak-isak mengenang buah hatinya. Rinra, adalah putera bungsu dari tiga bersaudara. Lazimnya anak bontot, selalu manja dan menjadi kesayangan keluarga. Apalagi, Rinra adalah anak penurut. Dia hampir tak pernah menolak kemauan bapak dan ibunya.

"Inilah yang bikin saya menyesal. Sejak kecil dia jarang bersama kami. Masih kecil sudah dikirim sekolah ke luar (Singapura red). Waktu ditarik dan pulang kampung, dia juga nurut," tutur Uli. Diapun harus mengikhlaskan berjauhan dengan Rinra, ketika si bungsu bersekolah di Jatinangor, Jawa Barat.

Bagi Uli dan keluarga, Rinra adalah segala-galanya. Penurut dan sangat peduli dengan orang lain. Dia juga ibarat "badut" bagi ibunya. Paling senang menggoda, membanyol dan ceplas ceplos. Dia menjadi hiburan bagi keluarga.  Rinra pun memilih ibunya sebagai tempat curhatnya. Jumat, 28 Januari, ketika dia datang, Rinra menjadi begitu manja. Kepada bapaknya, Rinra memeluk dari belakang dan berkata, "bapak jangan banyak marah nanti cepat tua". Kepada Thita, Rinra memeluk kakaknya berkali-kali.

Yang aneh, Rinra selalu meminta maaf. Kepada ibunya, Rinra mengaku salah telah mengambil uang receh sang Bapak. "Siap salah, Bu," ujar Rinra sambil sikap hormat kepada ibunya. Saat ditanya mengapa pulang diluar jadwal, Rinra mengatakan kangen bapak, kangen ibu dan kangen keluarganya.

MAKASSAR- Kabar di pagi buta, Senin, 31 Januari, membuat Ayunsri Harahap seolah tak percaya. Dari ujung telepon, seorang pengawas praja Institut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA