Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Riset LSI: Pilpres Diulang, Jokowi-JK Unggul Telak

Jumat, 08 Agustus 2014 – 03:11 WIB
Riset LSI: Pilpres Diulang, Jokowi-JK Unggul Telak - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA- Dukungan masyarakat terhadap Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) terus meningkat pasca-keputusan resmi tentang hasil Pilpres 2014 ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu terungkap dalam hasil riset Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

Bahkan jika Pilpres diulang, Jokowi-JK unggul jauh dibandingkan hasil yang telah telah ditetapkan KPU sebelumnya.

Dari hasil riset LSI, jika pilpres dilakukan hari ini, perolehan suara Jokowi-JK 57,06 persen, sedangkan Prabowo-Hatta 30,39 persen.

"Bakal ada peningkatan pemilih. Sementara responden yang tidak tahu atau tidak menjawab 12,55 persen," ujar peneliti LSI Ade Mulyana dalam konferensi pers bertajuk "Head to head dukungan Prabowo-Jokowi Pascakeputusan Resmi KPU" di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (7/8).

Masyarakat juga menghendaki agar proses pilpres ini segera rampung. Ada 67,59 persen publik percaya dengan hasil resmi Pilpres 2014 versi KPU bahwa Jokowi-JK adalah pemenang Pilpres 2014. Sementara masyrakat hanya 18,52 persen yang menyatakan tidak percaya hasil penghitungan realcount KPU.

Menurut Ade, bertambahnya dukungan Jokowi-JK ini menurut LSI, didasari berbagai faktor, antara lain segmen pemilih muslim yang pada saat Pilpres dilaksanakan 9 Juli 2014 lebih banyak mendukung Prabowo-Hatta, saat ini berbalik mendukung Jokowi-JK. Selain itu, karakter pemilih Prabowo-Hatta dinilai merupakan pemilih yang ragu-ragu dan lebih mudah mengubah pilihannya. Mereka umumnya berada di perkotaan dengan tingkat pendidikan yang baik, dan percaya serta menghormati hasil KPU.

Turunnya pamor Prabowo juga diakibatkan persepsi negatif publik terhadap reaksi dan sikap pasangan Prabowo-Hatta yang kurang legowo dan tidak simpatik dalam merespon hasil resmi KPU.

"Sikap tersebut terlihat dengan mengklaim kemenangan dari hasil "quick count" dan menarik diri dari proses rekapitulasi resmi KPU. Sikap mendelegitimasi KPU dan putusannya direspon negatif oleh publik," ujar dia.

JAKARTA- Dukungan masyarakat terhadap Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) terus meningkat pasca-keputusan resmi tentang hasil Pilpres 2014

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News