Risiko Pasang Ring Jantung Seperti Yang Dilakukan Cecep Reza Sebelum Meninggal Dunia
Itu artinya, Cecep Reza memang relatif berisiko karena baru sekitar satu pekan yang lalu menjalani tindakan pemasangan ring jantung.
Faktor penyebab terjadinya sumbatan ulang
Banyak faktor yang berperan dalam proses terjadinya sumbatan ulang pada lokasi pemasangan ring jantung. Mulai dari jenis stent yang digunakan, merokok, faktor pembekuan darah, ataupun faktor pemberat, seperti penyakit diabetes dan gangguan ginjal. Di sisi lain, kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat pengencer darah yang diberikan juga menjadi faktor penting.
Umumnya, pasca pemasangan ring jantung, pasien akan diberikan obat pengencer darah yang wajib dikonsumsi setiap hari dalam jangka panjang. Jika obat ini tidak diminum, maka risiko terjadi penyumbatan pada lokasi ring akan menjadi lebih besar.
Gejala timbulnya sumbatan pada lokasi ring jantung biasanya serupa dengan gejala serangan jantung secara umum. Yaitu, nyeri dada, sesak napas, mudah lelah, dan muncul keringat pada pasien.
Jika terjadi demikian, pemeriksaan lanjutan harus segera dilakukan untuk memastikan apakah benar yang dialami merupakan sumbatan pada ring jantung atau ada masalah lain pada jantung. Pemeriksaan enzim-enzim jantung, elektrokardiografi, serta angiografi perlu dilakukan untuk dapat memastikan penyebab.
Oleh karena itu, apabila mulai terjadi gejala-gejala seperti serangan jantung, pasien diharapkan segera kembali menemui dokter. Jangan dianggap sepele, mengingat risiko terbesar sumbatan ulang terjadi pada satu bulan pertama pasca pemasangan ring jantung.
Pasang ring jantung, seperti yang pernah dilakukan Cecep Reza, memang dapat menjadi solusi untuk mengatasi sumbatan di organ jantung. Akan tetapi, metode ini bukannya tanpa risiko. Oleh karena itu, setelah memasang ring jantung, ikuti semua petunjuk dan anjuran dokter. Jangan lupa untuk banyak beristirahat dan tidak melakukan aktivitas berat usai tindakan.(HNS/RPA/klikdokter)