Riska Ungkap Faktor Pendorong LPKR Tumbuh Positif
jpnn.com, JAKARTA - Kinerja PT Lippo Karawaci (LPKR) di kuartal pertama 2020 masih cukup positif meski situasi ekonomi dan bisnis tengah dihantam Covid-19.
LPKR mencatat, pendapatan tumbuh sebesar 8,5 persen di tiga pilar bisnis, yakni pengembangan real estat meningkat sebesar 12,3 persen, manajemen dan layanan real estat naik 7,3 persen dan manajemen dana/investasi naik lebih tinggi sebesar 17,7 persen.
Adapun penjualan pemasaran meningkat 13 persen Year on Year (YoY) menjadi Rp703 miliar dari Rp623 miliar di kuartal pertama 2019.
Pengamat Pasar Modal Riska Afriani mengatakan, kinerja LPKR masih mencatat pertumbuhan positif karena di kuartal pertama 2020 terdapat sejumlah produk baru yang diserap oleh pasar cukup tinggi, terutama di sektor landed house.
Faktor pendorong lain, karena dukungan pendapatan berulang dari sejumlah anak usaha, terutama di sektor kesehatan yakni PT Siloam International (SILO).
“Kinerja LPKR banyak didukung oleh recurring income, pendapatan dari rumah sakit berkontribusi positif, kemudian sektor residensial cukup tinggi. Karena ada diversifikasi tadi LPKR bisa kuat, bertahan, emiten yang tidak ada recurring income akan berat,” ujar Riska, Selasa (30/6).
Hanya, Riska memberi catatan, beberapa sektor properti lain seperti hotel, perkantoran, mal, setelah Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia lalu diterapkan pembatasan sosial yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mulai bulan April menjadi lesu dan kebijakan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi emiten properti. Karena banyak mal dan kantor tutup.
Di sisi lain, pandemi Covid-19 juga membuka peluang baru, di mana masyarakat mulai sadar ada work from home, sehingga sektor properti seperti landed house masih tumbuh positif, terutama untuk rumah pertama.