Risma Bareng SBY Jadi Pembicara di Paris
Ibu dua anak tersebut membenarkan bahwa seharusnya dirinya dijadwalkan untuk presentasi di sesi ketiga tentang urban heritage. Dia memilih tidak mengambil sesi ketiga karena ingin bertemu dengan para ahli di Paris untuk belajar tentang MRT.
Itu berkaitan dengan rencana Surabaya mewujudkan angkutan masal cepat, trem dan monorel. Sehubungan dengan Surabaya yang semakin memantapkan langkah go international, Risma menuturkan bahwa berbicara di luar negeri adalah kesempatan yang istimewa.
Dengan begitu, Surabaya dikenal di dunia internasional. ”Sekarang orang luar negeri, kalau saya sebut Surabaya, sudah tahu Surabaya yang mana,” ujarnya.
Risma pun mengungkapkan tidak ingin warga Surabaya hanya jadi penonton di kota sendiri. ”Terutama menjelang era MEA, warga Surabaya harus bisa jadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri,” tegasnya. (ima/awa/jee/jpnn)