Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rita Dinah Kandi, Kehidupan Kedua setelah Operasi Tumor Otak

Dulu Susah Pegang Tisu, Sekarang Kuat Mengebor Gigi

Senin, 01 Desember 2008 – 03:26 WIB
Rita Dinah Kandi, Kehidupan Kedua setelah Operasi Tumor Otak - JPNN.COM
Foto : Agus Wahyudi/JAWA POS

Karena tahu migrain sering hanya sinyal dari penyakit yang lebih serius, Rita sempat melakukan pemindaian kepala (CT Scan). Dokter saraf yang memeriksanya ketika itu tidak menemukan keanehan. Dia dinyatakan sehat. Migrain itu diperkirakan akibat gangguan keseimbangan hormon estrogen, perkara yang lumrah dialami perempuan menjelang datang bulan.

Saat itu kesibukan Rita tak berkurang karena nyeri kepala dan kelelahan. Antrean pasien di klinik, pekerjaan yang menumpuk di kantor konstruksi dan jasa ekspor-impor, serta tawaran manggung yang bertubi-tubi menenggelamkan seluruh keluhan kesehatannya.

Namun, tubuh tak bisa dikelabui. Selain nyeri migrain yang lebih kerap datang, tangan kanannya kerap kesemutan dan mati rasa tanpa sebab. Rasanya seperti terpukul, terutama setelah berolahraga cukup keras. "Saya sempat kelebihan berat badan 10 kilogram, jadi maksain olahraga high impact," terangnya.

Semakin lama pil-pil pereda rasa sakit yang diminumnya semakin banyak. Awalnya hanya sebutir, lalu tiga-empat butir sehari. Karena menyangka semua keluhan itu akibat kelebihan kolesterol, pil-pil pereda nyeri itu juga ditambah dengan tablet peluruh kolesterol. Tetap tak ada hasilnya.

Aktor sekaligus komedian Kasino dan aktris Erna Libby adalah selebriti Indonesia yang meninggal akibat tumor otak Salah satu pesohor yang selamat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News