Rita Dinah Kandi, Kehidupan Kedua setelah Operasi Tumor Otak
Dulu Susah Pegang Tisu, Sekarang Kuat Mengebor GigiSenin, 01 Desember 2008 – 03:26 WIB
Saat itu kesibukan Rita tak berkurang karena nyeri kepala dan kelelahan. Antrean pasien di klinik, pekerjaan yang menumpuk di kantor konstruksi dan jasa ekspor-impor, serta tawaran manggung yang bertubi-tubi menenggelamkan seluruh keluhan kesehatannya.
Namun, tubuh tak bisa dikelabui. Selain nyeri migrain yang lebih kerap datang, tangan kanannya kerap kesemutan dan mati rasa tanpa sebab. Rasanya seperti terpukul, terutama setelah berolahraga cukup keras. "Saya sempat kelebihan berat badan 10 kilogram, jadi maksain olahraga high impact," terangnya.
Semakin lama pil-pil pereda rasa sakit yang diminumnya semakin banyak. Awalnya hanya sebutir, lalu tiga-empat butir sehari. Karena menyangka semua keluhan itu akibat kelebihan kolesterol, pil-pil pereda nyeri itu juga ditambah dengan tablet peluruh kolesterol. Tetap tak ada hasilnya.