Ritual Adat saat Presiden Jokowi Berkemah di IKN Nusantara, Tanah & Air dari Tempat Sakral
Ivan menerangkan, guna melancarkan pengambilan air dan tanah di Kutai Lama, Pemprov Kaltim sudah berkoordinasi dengan Pemkab Kukar.
Selanjutnya koordinasi dengan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Camat Anggana dan Kepala Desa Kutai Lama.
"Biasanya untuk mengambil air Tuli ini, dibawa kelengkapan ritual seperti beras wija kuning, wijen hitam yang dicampur dupa, air tepung tawar, arang yang membara, kembang, dan beberapa butir telur. Namun, untuk kegiatan IKN, ini bisa disederhanakan. Namun, tidak mengurangi maknanya," ucapnya.
Pemprov Kaltim turut mengambil tanah dan air sakral di kawasan Paser. Dahulunya kawasan tersebut juga berdiri Kesultanan Paser yang mencakup wilayah Kabupaten Paser dan PPU.
"Kebetulan wilayah IKN Nusantara ini kan sebagian wilayah Kesultanan Kutai dan Kesultanan Paser. Jadi ini simbol mewakili Kesultanan yang ada di Kalimantan Timur," imbuhnya.
Ditambahkan Ivan, Presiden Jokowi rencananya akan berkunjung ke IKN Nusantara selama tiga hari.
"Tanggal 13 Pak Jokowi menginap dulu di Balikpapan, Senin tanggal 14 Maret baru (ritual) mengisi Kendi Nusantara. Sekaligus menginap di sana," bebernya.
Setelah menggelar acara syukuran dan ritual adat istiadat, Presiden akan menginap di titik nol IKN Nusantara bersama lima gubernur wilayah Kalimantan.