Riuh Banget! Bu Risma Naik Becak, Diarak 'Lautan Merah'
jpnn.com - SURABAYA - Suasana heboh kemarin terjadi KPU Surabaya dan Sidoarjo. Ribuan kader PDIP memadati dua kantor penyelenggara pemilu itu. Sebab, dua pasangan calon kepala daerah sama-sama mendaftar untuk maju pilkada.
Di Surabaya, PDIP mendaftarkan pasangan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. Sementara itu, PDIP Sidoarjo resmi mengusung pasangan Hadi Sutjipto dan Abdul Kholik.
Pasangan Risma-Whisnu datang ke kantor KPU Surabaya di Jalan Adityawarman dengan naik dua becak kemarin siang (26/7). Para kader dan simpatisan PDIP turut mengantar pasangan incumbent tersebut dari markas DPC PDIP Surabaya di Jalan Kapuas.
Risma datang ke kantor DPC PDIP itu pukul 12.30. Di halaman kantor tersebut, sudah banyak kader dan simpatisan yang berkumpul. Ada musik patrol yang menjadi hiburan. Beberapa simpatisan terlihat asyik bergoyang sambil menunggu pemberangkatan.
Sekitar pukul 14.00, Risma bersama Whisnu pun keluar dari dalam kantor. Mereka menemui para kader dan memohon doa restu untuk mendaftar ke KPU Surabaya. Risma berharap dukungan penuh dari seluruh kader dan simpatisan untuk maju dalam pilwali 9 Desember. "Nanti di jalan tolong dijaga. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Risma.
Setelah memukul kentongan tanda kesiapan, mereka pun naik dua becak menuju kantor KPU Surabaya. Simpatisan yang menggunakan atribut partai berkonvoi sepanjang Jalan Kapuas–Diponegoro–Kutai–Adityawarman.
Risma-Whisnu langsung menuju lantai 3 yang digunakan sebagai pusat penerimaan pendaftaran. Sebelum masuk ke ruangan tersebut, mereka harus melewati pintu metal detector. Di ruangan itu, Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin dan empat komisioner lain sudah menunggu mereka.
Penyerahan berkas pendaftaran itu masih harus menunggu sekitar 20 menit. Sebab, verifikasi berkas yang dibawa Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Sukadar yang datang terlebih dahulu ke kantor KPU Surabaya belum rampung. Setelah menunggu cukup lama, berkas itu pun rampung dan diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris DPC PDIP Surabaya Syaifuddin Zuhri.