Rizal Ramli: Danau Toba Kotor Sekali
jpnn.com - JAKARTA - Menko Kemaritiman Rizal Ramli menjelaskan lebih teknis lagi langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah dalam upaya mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi wisata bertaraf internasional.
Pertama, pembersihan Danau Toba. “Karena Danau Toba ini kotor sekali. Ada banyak peternak ikan dari yang kecil maupun yang skala besar, yang setiap bulan masukkan pakan ternak 246 ton. 20 persen gak dimakan ikannya. Bikin Danau Toba bau airnya dan kalau berenang bisa gatel-gatel. Ini kita harus bersihkan dulu. Terutama yang skala besar. Kita cari jalan keluarnya,” ujar Rizal Ramli usai menghadiri rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Selasa (2/2).
Sementara untuk nelayan tradisional skala kecil, lanjutnya, pemerintah akan membiarkan saja dan akan dibantu teknologinya. Yakni sebuah alat untuk mengatur pemberian pasokan makanan ikan.
Jika masih ada sisa makanan, tidak mencemari air danau karena akan disedot. “Jadi ikan tetap hidup tapi juga tidak rusak lingkungan,” terangnya.
Langkah kedua, memastikan masyarakat di tujuh kabupaten sekitar, sudah menyiapkan diri sebagai daerah kunjungan turis. Ini penting agar pengembangan Danau Toba bisa dinikmati warga sekitar.
“Kita juga tidak ingin daerah di sekitar Danau Toba tidak menikmati kebangkitan Danau Toba sebagai lokasi turis. Kami ingin tujuh kabupaten di sekitarnya itu ikut menarik manfaat dengan cara setiap kabupaten memilih hal khusus. Misalnya ada yang khusus buah-buahan saja, berikutnya kabupaten lainnya khusus sayuran, dan lain-lain,” beber Rizal Ramli.
Dia juga menyampaikan terimakasih kepada gubernur Sumut dan tujuh bupati sekitar Danau Toba, yang akan menyerahkan sebagian kewenangannya pada Otoritas Pengelolaan Danau Toba. “Sehingga pengelolaan akan lebih efektif,” terangnya.
Selain itu, Rizal juga menjelaskan, pemerintah juga akan membangun jalan lingkar di dalam Pulau Samosir. “Kemudian lingkar luar, sehingga aksesnya lebih baik. Kemudian akan dibangn jalan besar ke Kualanamu, karena yang sekarang macet empat sampai lima jam,” kata Rizal.