Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rizal Ramli: Jokowi Harusnya Hukum Tiongkok

Rabu, 26 September 2018 – 20:25 WIB
Rizal Ramli: Jokowi Harusnya Hukum Tiongkok - JPNN.COM
Rizal Ramli bersama Pemimpin Redaksi JawaPos.Com Dimas Dhimas Ginanjar dalam diskusi di Graha Pena Jakarta, Kamis (3/5). Foto: M Kusdharmadi/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Bekas Menkomaritim Rizal Ramli kembali mengkritik kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi. Kali ini yang disorotinya adalah peningkatan tarif impor yang hanya menyentuh komoditas ecek-ecek alias menengah saja.

“Sederhana saja langkah-langkah mereka, ya behind the curve, tarif pajak jadi 2,5 persen untuk ribuan komoditi kebanyakan komoditi ecek-ecek semua. Kayak lipstik dan lain-lain. Hanya (komoditi) kelas menengah. Tidak berani menyentuh top ten kayak baja,” kata Rizal Ramli di Kongkow Bisnis Pas FM, Jakarta, Rabu (26/9).

Dia menuturkan seharusnya pemerintah berani untuk mengenakan tarif terhadap baja dari Tiongkok. Sebab, saat ini daya saing baja dalam negeri tak mampu berkompetisi.

Rizal mencontohkan Krakatau Steel yang produknya kalah dari Tiongkok. “Seharusnya pemerintah berani berikan sanksi buat Tiongkok yang melakukan dumping pada komoditas baja. Yang harganya dibanting hingga 10 miliar dolar,” ujarnya.

Dia pun pesimitis kenaikan tarif impor saat ini bakal banyak membantu kinerja transaksi berjalan. Paling-paling, kata dia, kontribusinya hanya dibawah satu miliar dolar saja.

Sementara itu, pengetatan pajak saat ekonomi melambat justru akan membuat ekonomi makin merosot. “Kebijakan sangat super konservatif yaitu pengetatan saat ekonomi melambat. Jangan aneh kalau ekonomi nyungsep paling hanya muter-muter diangka itu-itu aja,” tuturnya. (uji/JPC)

Bekas Menkomaritim Rizal Ramli kembali mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah jokowi. Kali ini yang disorotinya adalah peningkatan tarif impor

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close