Rizal Ramli Kesal, Seolah-olah Ada Kesan Semua Oke
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli optimistis Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Asalkan, pemerintah jujur pada situasi ekonomi hari ini dan segera mengubah strategi untuk keluar dari krisis,” kata Rizal dalam keterangannya, Rabu (22/4).
Menurut Rizal, situasi ekonomi yang tidak baik pada hari ini akibat ulah segelintir pejabat yang selalu defensif terhadap kritikan dan masukan dari kalangan masyarakat. Bahkan, sebelum ada pandemi Covid-19, ia sudah sering mengingatkan pemerintah bahwa kondisi ekonomi makin memburuk akibat salah strategi.
“Sebelum ada pandemi Covid-19, ekonomi (Indonesia) sudah masalah, tahun 2017, 2018, 2019," ujar mantan anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu.
Rizal pun mengaku bahwa hasil analisanya itu berdasarkan wawancara dengan beberapa pihak yang pernah mengalami krisis 1998, dan apa yang terjadi saat wabah Covid-19 ini dirasa lebih parah.
Namun, Rizal menyesalkan sikap pemerintah yang terus menutupinya seolah-olah baik-baik saja, karena melakukan pinjaman. Padahal, kata dia, akibatnya utang Indonesia menjadi makin parah dan krisis ekonomi membawa Indonesia masuk ke jurang yang lebih dalam lagi.
"(Saya tanya, kata mereka tahun 1998) Kita tutup buka lagi, tetapi enggak hancur kaya gini tetapi seolah-olah ada stability di-doping pinjaman dengan bunga yang tinggi. Seolah-olah ada kesan semua oke, tetapi utang luar negeri besar sekali. Ini akan menambah masalah lagi,” tutur Rizal.
Menko Ekuin era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu juga menyoroti sikap pemerintah yang sempat sesumbar karena mengklaim Covid-19 belum masuk ke Tanah Air pada Januari 2020.