Rizaldi Dilarang Main Enam Laga, PSBL akan Ajukan Banding
jpnn.com, BANDA ACEH - Manajemen PSBL Langsa akan mengajukan banding terkait sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI terhadap salah satu pemainnya, Rizaldi.
Rizaldi dikenakan sanski karena menyikut pemain PSPS Pekanbaru Firman Septian dalam laga Liga 1 di Stadion Langsa, Sabtu (20/5) lalu.
Akibat ulahnya itu, dia harus menerima sanksi larangan bermain sebanyak enam kali dan denda Rp10 juta.
Namun sanksi ini masih bersifat putusan sementara sehingga pihak PSBL Langsa dan PSPS masih bisa melakukan upaya banding terhadap sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI.
Sekretaris tim PSBL Langsa, Samsul Bahri kemarin mengatakan, keputusan sanksi tersebut akan disampaikan kepada pengurus yang diketuai Said Mahdum hari ini. Nantinya pengurus yang akan mengeluarkan keputusan akan mengajukan banding atau tidak.
"Hasil ini akan dibahas dalam komite hukum dan fairplay PSBL Langsa yang dipimpin bapak Firmanyah SH MH untuk ditelusuri lagi sehingga nanti akan dikeluarkan keputusan banding atau tidak," kata Samsul kepada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), Minggu (4/6).
Akan tetapi, lanjut Samsul, manajemen tim menegaskan ingin banding dilakukan setelah melihat kejadian usai insiden sikut itu terjadi. Namun banding yang diinginkan bukan hanya meminta hukuman dikurangi atau tidak tetapi lebih memperjelas permasalahan usai insiden 20 Mei lalu.
"Saat itu kami konfirmasi ke panitia pelaksana ketika pemain PSPS dibawa ke rumah sakit Cut Meutia Langsa, manajemen PSPS menolak Firman dironsen, kita gak tahu alasan kenapa tidak mau, tiba-tiba beredar media ada ronsen rahangnya patah sementara saat kita minta ronsen di Langsa mereka tidak mau," tanya Samsul.