Roadshow ke Airlines, Menpar Kantongi Garansi Dua Direct Flight dari AirAsia
Arief dalam kesempatan itu didampingi Stafsus Bidang Konektivitas Judi Rifajantoro, Tenaga Ahli Bidang Konektivitas Robert Waloni dan Stafsus Bidang Komunikasi Publik Don Kardono. Kunjungan itu untuk menindaklanjuti air connectivity ke 3A, Airlines, Airport dan Authority guna mengejar seats capacity wisman yang masih kurang 4 juta, dari target 15 juta tahun 2017 ini.
“Kita masih kekurangan empat juta kapasitas tempat duduk, saya hadir di sini untuk meminta rekan-rekan di Air Asia menambah jumlah penerbangan terutama dari rute-rute yang baru," tutur Arief Yahya. Bisa dari originasi baru, bisa destinasi baru, bisa juga kombinasi keduanya.
Dia juga menawarkan terbang ke Thailand, terutama di secondary city seperti Chiang Mai, Phuket atau kota selain Bangkok. Destinasi yang ditawarkan adalah Solo di Jawa Tengah yang bisa dieksplorasi ke Borobudur dan Joglosemar. "Skemanya bisa joint promotion, juga bisa dengan insentif lain," kata dia.
Soal India, Arief memang sudah gemes. Dalam setahun, wisman dari negeri di Asia Selatan itu sudah 300 ribu.
"Saya orang awam di air transportation, tapi saya tahu rata-rata 1000 orang per hari orang India ke Indonesia, pasti naik pesawat kan? Aneh saja kalau tidak direct flight," katanya.
Arief sudah punya angkanya bahwa 60 persen wisman maunya direct flight. Lalu, 75 persen wisman masuk ke Indonesia via udara.
"Maka kalau tidak berani mengambil rute baru itu aneh saja. Semoga doa saya dikabulkan dan AirAsia menjawabnya dengan terbang ke India langsung," katanya,
Arief memaparkan, tujuan wisman India sudah jelas. Yang pertama ke Bali, kedua Jakarta dan yang ketiga Medan.