Robert Kardinal Sebut Pembangunan Jembatan Kiruru Sempat Terhenti
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan proyek pembangunan Jembatan Kiruru, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, sudah selesai meski sempat terhenti.
"Informasi yang saya dapat sudah selesai (pembangunannya). Memang terlambat dua kali addendum karena cuaca, tapi sudah selesai. Saya tanya ke Anggota DPRD yang ada di Kaimana mengecek," kata Robert saat dihubungi wartawan, Selasa (26/8).
Namun, Robert yang merupakan anggota legislatif dari daerah pemilihan (dapil) Papua Barat ini mengaku tidak tahu kapan pembangunan proyek Jembatan Kiruru itu selesai.
"Saya tidak tahu selesainya kapan. Tapi saya tanya, cek itu darmaganya bagaimana. Dijawab memang dua kali addendum karena persoalan cuaca. Kalau cuaca memang sulit ya, tapi sudah selesai," jelas dia.
Kini, kata dia, Jembatan Kiruru sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlalu lalang atau memperlancar aktivitas di Kabupaten Kaimana. "Pasti bermanfaat. Kan sebelum dibuat sudah ada kajian, studinya yang bagus soal apa manfaatnya dari jembatan tersebut," ujarnya.
Sementara Ketua DPRD Kaimana, Irsan Lie menjelaskan persoalan keterlambatan pembangunan Jembatan Kiruru sudah disampaikan oleh DPRD ke Pemerintah Daerah. Menurut dia, keterlambatan sejumlah proyek fisik yang dikerjakan Pemerintah Daerah Kaimana selama kurun waktu 2021.
"DPRD sebagai representasi dari rakyat telah membentuk Pansus LKPJ dan selanjutnya telah memberikan 22 rekomendasi pokok-pokok pikiran Dewan ke Pemerintah Daerah, salah satunya yakni keterlambatan proyek pembangunan Jembatan Kiruru,” ujarnya.
Memang, Fraksi PDI Perjuangan sempat bertanya kepada Bupati Kaimana saat laporan pendapat akhir tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Kaimana Tahun Anggaran 2021 bahwa pembangunan jembatan rakyat di Kampung Kiruru sampai saat ini belum selesai dikerjakan.