Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rocky Gerung Akan Dibela Kaum 'Akal Sehat', Siapa Dia?

Minggu, 08 Desember 2019 – 16:00 WIB
Rocky Gerung Akan Dibela Kaum 'Akal Sehat', Siapa Dia? - JPNN.COM
Rocky Gerung. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Alfarisi Thalib meyakini Rocky Gerung akan dibela banyak kalangan jika sampai diperkarakan ke ranah hukum, hanya karena ucapannya 'presiden tidak mengerti Pancasila' di acara ILC yang disiarkan TV One, Selasa (3/12) lalu.

Kalangan yang kemungkinan akan membela Gerung antara lain, politikus dari partai oposisi seperti PKS. Kemudian kalangan ormas seperti dari Front Pembela Islam (FPI) dan terutama kalangan yang disebut kaum yang memiliki 'akal sehat'.

"Mungkin saja Rocky akan dibela oleh kelompok-kelompok oposisi itu, tetapi yang pasti Rocky akan dibela oleh akal sehat," ujar Alfarisi kepada JPNN.com, Minggu (8/12).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Studies ini menyatakan keyakinannya karena menilai pernyataan Gerung bukan hinaan, tetapi kritikan kepada presiden sebagai kepala negara.

Lebih lanjut Alfarisi menyebut, Rocky Gerung merupakan sosok independen. Di mana secara intelektual tidak bisa didikte, pun secara politik tidak bisa diintervensi.

"Ia dituntun oleh akal, humanisme, etika, sehingga pilihannya menjadi oposisi terhadap Presiden Jokowi adalah pilihan rasional. Begitu juga sikapnya ketika pemerintahan SBY, pilihan yang tidak dasari negosiasi dan kesepakatan politik, hal itu adalah hak setiap warga negara yang dijamin konstitusi dan dilindungi oleh negara," kata Alfarisi.

Apakah sikap kritisnya selama ini ke Jokowi yang membuat Rocky Gerung terancam dilaporkan ke kepolisian? Alfarisi mengamini.

"Itu pasti, sentimen dan pelaporan itu disebabkan karena Rocky kritik pemerintah. Kan mustahil bakal dilaporkan karena gara-gara memuji pemerintah," tutup Alfarisi. (gir/jpnn)

Rocky Gerung akan dibela banyak kalangan jika sampai diperkarakan ke ranah hukum, hanya karena ucapannya 'presiden tidak mengerti Pancasila'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close